Your PhoneFriends
07:39WIB
Prisa - Self Titled
Album perdana Prisa akhirnya rilis juga. Setelah rentetan aksi featuringnya dengan sejumlah artis seperti J-Rocks, Samsons, Sheila On 7, The Titans, dan Edane, ditambah lagi dengan endorsement dari pihak Jackson Guitars, plus dinobatkannya ia sebagai satu-satunya gitaris wanita yang masuk dalam daftar 36 Guitar Heroes versi majalah Rolling Stone Indonesia. Kini langkah barunya dalam dunia industri rekaman yang sebenarnya baru akan dimulai. Rasanya cukup sulit untuk mempercayai bahwa keseluruhan part gitar yang ditampilkan dalam album ini dimainkan oleh seorang gitaris wanita. Jika disimak, sentuhannya benar-benar persis seperti gitaris profesional pria. Namun memang pada kenyataannya, Prisa yang memang lebih dikenal sebagai seorang gitaris ini berani untuk memonopoli keseluruhan part gitar di album perdananya untuk penikmat musik Indonesia.
Album bertajuk self-titled menghadirkan 10 nomor pop yang juga dibalut dengan bumbu rock pada sejumlah hitsnya. Tak seperti kebanyakan penyanyi wanita Indonesia yang kurang berani mengeksplorasi liriknya di luar tema-tema standar cinta yang dipoles dengan gaya bahasa yang standar juga, sejumlah lirik-lirik lagu dalam album Prisa terbilang berani keluar dari arus.
Sebagai contoh, anda bisa memulai dari hits Muka Dua yang berisikan kritik tentang kemunafikan. Jika mendengar lagu tersebut, anda juga harus menyimak bagian solo gitar yang menampilkan permainan whammy bar Prisa yang cukup matang. Simak juga lagu Maafkan Saya Sus yang menampilkan tema lagu seperti Mak Comblang yang dipopulerkan oleh band Potret sekitar 10 tahun yang lalu. Diluar kedua lagu tersebut, tema-tema yang diangkat masih seputar cinta yang terjadi di kalangan anak muda. Namun walau sebagian besar lagu tersebut masih berkisar dalam lingkup percintaan anak muda, balutan musiknya sangat matang dan tidak mendayu-dayu. Bunyi instrumen gitar elektrik atau akustik selalu memenuhi setiap karya yang ada.
Lagu-lagu dalam album ini sebagian ditulis juga musisi seperti Ricky Seringai, Pay, dan juga Denny Chasmala yang merangkap sebagai produser. Tentunya Prisa sendiri turut membuat musik dan menulis lirik lagu yang sebagian besarnya merupakan curhatan dari pengalaman pribadinya. (review : gitaris.com)